BANGGA, HAKIM TINGGI PTA KEPRI UNTUK INDONESIA HADIR DALAM KEGIATAN IAWJ DI MAROKO
Kegiatan International Association of Women Judges (IAWJ) Biennial Conference 2023 yang diadakan setiap dua tahunan dan konferensi tahun ini adalah konferensi yang ke-16 berlangsung dari tanggal 11 Mei 2023 sampai dengan tanggal 14 Mei 2023 bertempat di Kota Marrakesh, Negara Maroko yang diselenggarakan oleh Persatuan Hakim Perempuan Maroko dengan dukungan penuh Kementerian Kehakiman Maroko dan Wilayah Marrakesh, diikuti oleh 72 Negara termasuk delegasi Indonesia terdiri dari Dr. Nani Indrawati, S.H., M.H. sebagai ketua delegasi dan Dr. Tama Ulinta Br. Tarigan, S.H., M.Kn., Dr. Hj. Diah Sulastri Dewi, S.H., M.H., Dr. Dra. Nur Djannah Syaf., S.H., M.H,, Dr. Dra. Hj. Lelita Dewi, S.H., M.Hum., Oenoen Pratiwi, S.H., M.H., Dr. Rosana Kesuma Hidayah, S.H., M.Si., Astriyani, S.H., MPPM., Dyah Widiastuti, S.H., M.H. dan Tira Tirtona, S.H., M.Hum.
IAWJ adalah organisasi nirlaba, non-pemerintah yang menyatukan para hakim dari semua tingkat peradilan di seluruh dunia dengan komitmen terhadap kesetaraan, keadilan dan supremasi hukum. Visi IAWJ adalah terwujudnya norma kesetaraan gender, penghormatan terhadap hak asasi manusia, dan sistem keadilan inklusif di dunia. Misi IAWJ adalah mendukung dan memberdayakan jaringan global hakim perempuan untuk memajukan kesetaraan gender dan hak asasi manusia.
Acara kegiatan “International Association of Women Judges (IAWJ) Biennial Conference 2023” dibuka oleh Direktur Eksekutif: Ms. Christie R. Jones dan Presiden IAWJ: The Hon. Justice Suzan Glazebrook, di hotel Grand Mogador Agdal dan diselenggarakan selanjutnya di Hotel Kenzi Rose Farah Garden. Tema konferensi adalah “Hakim Perempuan: Prestasi dan Tantangan” dilanjutkan dengan Sesi Pleno Ke-1 sampai dengan Ke-9 dengan menampilkan pembicara dari berbagai negara. dengan sub-tema trauma dan ketahanan, persaudaraan dan solidaritas serta inovasi dan kepemimpinan.
Dalam makalahnya Yang Mulia Hakim Agung Dr.Nani Indrawati, SH, M.H. yang disampaikan dalam sesi ke-8 Keberagaman dalam Peradilan bahwa Indonesia melalui Mahkamah Agung telah mendorong hakim perempuan untuk menjadi pimpinan tidak ada perbedaan dengan laki-laki namun karena penempatan tugas jauh dari keluarga dan tempat tinggal menjadi kendala bagi perempuan mengambil pucuk pimpinan, kedepannya perlu menyatukan persepsi pentingnya perempuan menjadi pimpinan untuk mempromosikan akses kesetaran di Pengadilan.
Acara kegiatan ini ditutup dengan adanya pertemuan per-kawasan dan pemilihan perwakilan-perwakilan untuk Dewan Pengurus IAWJ serta pengumuman lokasi konferensi yang akan datang. (LD)
